2024-11-28
Desain kemasan daribrankas susu bubukberhubungan langsung dengan keamanan, kebersihan dan kualitas susu bubuk. Berikut ini adalah beberapa persyaratan dasar brankas susu bubuk dalam kemasan:
1. Tahan terhadap kelembaban dan kelembapan
Penyegelan yang kuat: Kemasan harus memiliki kinerja penyegelan yang baik untuk mencegah masuknya uap air di udara ke dalam kotak. Biasanya,brankas susu bubukgunakan cincin penyegel atau strip penyegel kedap udara untuk memastikan lingkungan internal kering untuk mencegah susu bubuk menjadi lembap dan menggumpal atau rusak.
Bahan tahan lembab: Bahan pengemas harus menggunakan bahan dengan ketahanan kelembaban yang baik, seperti aluminium foil, plastik atau bahan komposit, untuk meningkatkan efek penghalang kelembaban.
2. Tahan suhu tinggi dan rendah
Ketahanan suhu: Bahan kemasan harus memiliki ketahanan suhu tertentu dan mampu mempertahankan kinerjanya pada suhu lingkungan penyimpanan umum (biasanya 20-25°C) tanpa deformasi atau kerusakan. Hindari penggunaan bahan yang akan merusak atau melepaskan zat berbahaya pada suhu tinggi.
Tahan panas: Terutama selama transportasi dan penyimpanan, perlu dipastikan bahwasusu bubuk amantidak akan berdampak negatif pada susu bubuk karena suhu tinggi.
3. Bahan kelas makanan
Bahan berbahaya: Bahan kemasan harus memenuhi standar kontak makanan dan tidak boleh mengandung zat berbahaya atau bahan yang dapat melepaskan zat berbahaya. Bahan kemasan yang umum digunakan antara lain plastik food grade, bahan kaca dan logam.
Tidak berbau: Kemasan sebaiknya menghindari penggunaan bahan dengan bau kimia yang kuat agar tidak mempengaruhi kualitas dan bau susu bubuk.
4. Fungsi anti-pemalsuan
Label anti pemalsuan: Untuk mencegah produk palsu dan inferior, pada kemasan brankas susu bubuk biasanya terdapat logo anti pemalsuan atau kode QR, dll, yang dapat memverifikasi keaslian dan memastikan konsumen membeli brankas susu bubuk merek biasa.
Desain anti-rusak: Kemasan harus dirancang agar mudah diperiksa apakah sudah dirusak, seperti desain pas, segel, dll., untuk memastikan konsumen dapat mendeteksi apakah sudah dibuka.
5. Label dan instruksi
Informasi produk yang jelas: Kemasan harus mencantumkan petunjuk penggunaan, umur simpan, produsen, tanggal produksi, kondisi penyimpanan, dan informasi penting lainnya tentang susu bubuk yang aman untuk memudahkan pengguna menggunakannya dengan benar.
Peringatan penggunaan: Konsumen perlu diberi informasi yang jelas tentang tindakan pencegahan untuk memastikan lingkungan penyimpanan produk (seperti menghindari sinar matahari langsung, suhu tinggi atau lingkungan lembab), serta cara merawat dan membersihkan brankas dengan benar.
6. Mudah dibawa dan disimpan
Mudah dibawa: Desain kemasan harus mempertimbangkan kebutuhan akan kemudahan penanganan selama pengangkutan. Sebaiknya bisa ditumpuk atau ditumpuk untuk mencegah kerusakan selama pengangkutan.
Ukuran dan bentuk yang sesuai: Ukuran kemasan brankas susu bubuk harus sesuai untuk disimpan di ruang penyimpanan keluarga, dengan tetap menghindari kemasan yang terlalu besar atau bentuknya tidak beraturan, sehingga mudah ditempatkan dan disimpan.
7. Persyaratan perlindungan lingkungan
Bahan perlindungan lingkungan: Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, kemasan brankas susu bubuk harus mencoba menggunakan bahan perlindungan lingkungan yang dapat didaur ulang dan tidak berbahaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Pengemasan yang disederhanakan: Hindari pengemasan yang berlebihan, gunakan desain yang sederhana dan praktis, serta kurangi pemborosan bahan.
8. Perlindungan kompresi
Ketahanan kompresi kemasan: Kemasan brankas susu bubuk harus memiliki ketahanan kompresi tertentu untuk menghindari deformasi atau kerusakan selama pengangkutan, yang mempengaruhi keamanan barang di dalamnya.
Singkatnya, kemasannyabrankas susu bubukperlu memiliki fungsi seperti tahan lembab, tahan suhu tinggi dan rendah, tidak berbahaya, dan penandaan yang jelas. Pada saat yang sama, juga harus memenuhi persyaratan kemudahan transportasi, penyimpanan dan perlindungan lingkungan.