2024-11-05
Tag anti-pencurian RF dan tag lunakmemiliki aplikasi dan karakteristik teknis yang berbeda dalam sistem anti-pencurian. Berikut perbedaan utama antara kedua tag tersebut:
1. Prinsip kerja
Tag anti-pencurian RF: Tag RF berkomunikasi dengan pembaca tag elektronik melalui frekuensi radio. Ketika tag mendekati atau melewati pembaca, chip dalam tag bereaksi dan mengirimkan sinyal. Sinyal tersebut digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan tag dan memantau item. Tag RF terutama menggunakan teknologi frekuensi radio untuk mencapai transmisi sinyal nirkabel, sehingga tidak memerlukan baterai.
Frekuensi kerja: umumnya 8,2 MHz atau 13,56 MHz (pita frekuensi lain mungkin juga tersedia di beberapa sistem)
Transmisi sinyal: Dilakukan dalam mode frekuensi radio, tanpa kontak dan sambungan kabel langsung.
Tag lunak: Definisi tag lunak sedikit lebih luas, tetapi dalam sistem anti maling, biasanya mengacu pada tag bahan lunak yang dapat bekerja melalui berbagai teknologi, termasuk tag RFID, tag barcode, dll. Tag lunak dapat bersifat pasif (tanpa baterai) atau aktif (dengan baterai). Jenis tag ini biasanya bekerja melalui teknologi identifikasi frekuensi radio nirkabel (RFID) jarak pendek dan biasanya bekerja pada frekuensi rendah atau tinggi.
Frekuensi kerja: Dapat bekerja dalam rentang frekuensi ultra-tinggi (UHF), frekuensi tinggi (HF), frekuensi rendah (LF), dll.
Transmisi sinyal: Ia juga menggunakan teknologi frekuensi radio nirkabel, tetapi tidak seperti tag RF, tag lunak biasanya diintegrasikan ke dalam bahan yang lebih lembut dan dapat ditempelkan dengan lebih nyaman ke item.
2. Bahan dan bentuk
Tag anti maling RF: Tag anti maling RF biasanya keras, dan cangkangnya mungkin terbuat dari plastik atau logam. Bentuknya relatif padat dan tidak bisa ditekuk. Mereka terutama digunakan untuk perlindungan anti-pencurian, biasanya tertanam dalam kemasan barang atau dipasang pada barang. Tag anti-pencurian RF yang umum mencakup tag berbentuk pin, tag tag, pin label, dll.
Tag lunak: Tampilan dan bahan tag lunak lebih fleksibel. Bisa berupa film plastik, kain, kertas dan bahan lainnya. Biasanya lebih lembut dan dapat menempel pada permukaan barang serta tidak mudah rusak. Label lunak sebagian besar digunakan untuk barang-barang seperti pakaian dan peralatan elektronik, dan dapat menyatu lebih baik dengan permukaan barang.
3. Skenario penerapan
Tag anti-pencurian RF: Biasa digunakan pada barang-barang kelas atas, produk elektronik, pakaian, buku, dll., Digunakan dalam sistem anti-pencurian di pusat perbelanjaan, supermarket, dan toko ritel. Mereka dapat secara efektif mencegah pencurian barang dan biasanya digunakan bersama dengan pintu anti maling elektronik dan sistem alarm.
Soft tag: Soft tag biasanya digunakan untuk beberapa barang yang memerlukan tampilan tag yang lembut dan tidak mencolok, seperti pakaian, sepatu dan topi, tekstil, bahkan beberapa barang bernilai rendah. Tag lunak dapat menyatu lebih baik dengan tampilan kemasan produk atau kain tanpa mempengaruhi keindahan produk.
4. Jarak kerja
Tag anti-pencurian RF: Umumnya jarak kerja pendek. Ketika produk melewati gerbang keamanan, sinyal tag dikenali oleh pembaca. Jika tag rusak atau terhapus karena pengoperasian yang tidak benar, alarm akan terpicu.
Tag lunak: Jarak kerja soft tag berkaitan dengan jenis dan frekuensinya. Jika jenis RFID UHF jarak kerjanya bisa mencapai beberapa meter, sedangkan jarak kerja RFID LF dan HF umumnya lebih pendek, biasanya antara beberapa sentimeter hingga beberapa meter.
5. Biaya
Tag anti maling RF: Tag anti maling frekuensi radio biasanya lebih mahal, terutama tag keras dan tag yang melibatkan chip elektronik. Hal ini karena perangkat tersebut harus bekerja dengan perangkat pembaca (seperti pintu anti maling, detektor, dll.) dan mengandung komponen elektronik yang lebih kompleks.
Tag lunak: Tag lunak umumnya berbiaya lebih rendah, terutama jika tag tersebut murni pasif (seperti tag RFID kertas atau kain sederhana), yang biasanya lebih murah daripada tag anti maling RF dan biasanya digunakan untuk komoditas skala besar identifikasi dan anti-pencurian.
6. Keamanan
Tag anti maling RF: Keamanan tinggi, terutama tag keras biasanya memiliki sirkuit bawaan, dan jika tag dicoba dirobek atau dilepas, sistem anti maling akan memicu alarm. Tag RF memiliki keandalan yang tinggi dan kemampuan anti-interferensi yang kuat.
Tag lunak: Keamanan tag lunak bergantung pada teknologi aplikasi spesifiknya. Misalnya, tag RFID UHF biasanya memiliki tingkat anti-interferensi tertentu, tetapi umumnya memiliki anti-interferensi yang lebih buruk daripada tag anti-pencurian RF. Tag lunak mungkin memiliki keamanan yang lebih rendah dalam sistem anti-pencurian, terutama dalam kondisi frekuensi rendah, dan mudah terpengaruh oleh lingkungan.
Pendeknya:Tag anti-pencurian RFbiasanya mengacu pada tag keras yang bekerja melalui teknologi identifikasi frekuensi radio. Mereka sering digunakan untuk perlindungan anti maling, terutama di pusat perbelanjaan, supermarket dan tempat lainnya. Mereka banyak digunakan dan cocok untuk barang bernilai tinggi.
Tag lunaklebih banyak digunakan untuk kebutuhan anti maling yang berbiaya rendah dan fleksibel. Mereka biasanya terbuat dari bahan lembut dan menggunakan teknologi RFID atau barcode untuk mencapai pelacakan atau anti maling. Cocok untuk pakaian, tas dan barang lainnya.